Bursa Dow Jones pada penutupan 21 Juni 2006 ditutup pada level 11,079 menguat 104 poin atau 0.95%. Penguatan bursa USA ini serta merta mempengaruhi market Asia pada 22 Juni seperti Nikkei ditutup pada level 15,135 naik 491 poin (3.36%). Hangseng pada 15,826 menguat 167 poin (1.07%). Strait Times pada 2362 naik 32 poin (1.41%). Faktor utama yang membuat DJIA naik adalah information release data cadangan minyak USA yang sangat mencukupi. Namun hal yang "aneh" adalah futures oil price juga ikut naik!
Bila faktanya memang cadangan minyak mentah USA melimpah, sementara konsumsi cenderung menurun sebagai akibat perlambatan ekonomi dan musim panas, seharusnya harga oil futures ikut menurun. Ada kemungkinan besar bahwa kartel spekulan-kapitalis USA yang mempermainkan oil commodities contracts tersebut sebagai bagian rencana jangka menengah supaya bursa finansial tetap berada dalam kondisi bullish. Dari sisi market timing, kondisi bursa saat ini bisa dikatakan sebagai bullish trap, kesempatan jual untuk mendapkan harga yang lumayan baik.
Catatan: opening JSX jam 09.30 pada level 1313 naik 20 poin. US$= Rp.9320 menguat 50 poin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment